Rabu, 08 Juni 2016

Puisi - Untitled

Karya : Rizqi Ardi Habibie

Runtuh
Langit Bumi Meludah
Bersungut sungut singit
Bermasam masam diri
Gundah tanah hingga bernanah
Tangan berdarah luka lama
Luka baru tak tunggu masa
Obat langka tanpa cipta
Tanpa tabib
Kapan....
Kapan hati ingat ingat
Ingat hati akan masa
Masa hati mau habis
Habis hati ditangan Tuhan
Sudah Tua sudah runtuh
Lidah manis terasa pahit
Gunung gunung berdebu
Tanda azab telah satu
Laut naik tanpa kata
Bagaikan syaitan syaitan yang durjana
Tak cukup hati berkata dusta
Apalagi tobat bermasa
Kapan....
Kapan hati ingat ingat
Ingat hati akan masa
Masa hati mau habis
Habis hati karena dusta
Sungguh jumawa engkau manusia
Dihadapan Raja Alam Semesta
Sungguh busuk hatimu penuh ria
Bahkan tak layak engkau jumawa
Tanpa Dia engkau tak ada
Telah Dia habiskan enam masa
Untuk menghibur engkau manusia
Dengan rayuan cinta dunia
Tapi engkau salah prasangka
Kini Dunia telah mati
Mati tanpa dendam hati
Sungguh engkau makhluk keji
Menginjak penuh jumawa dalam diri
Tunggulah azab keji
Azab keji Sang Ilahi
Melalui alam yang tersakiti
Hingga engkau jatuh mati
Cukuplah pesan ini dari hati
Hati manusia yang tidak suci
Memberi nasehat yanng mungkin berarti
Kuharap engkau mengerti
Untuk melindungi dunia ini
Melindungi dengan tangan kaki terpatri
Terpatri kuat dalam hati
Hati berkobar penuh api
Api jiwa penuh mimpi
Penuh mimpi yang berarti
Kejarlah Pintu hati
Melalui alam ini
Jangan engkau rusak lagi
Sungguh Dia telah memberi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Tags

Best Post