Terukir dalam ukiran pikiranku
Hasrat kenangan masa lalu
Dengan seorang wanita bermahkota ibu
Menggenggam kasih sayang dalam hatiku
Saat tatapan sinar matahari meredup
Saat gema shubuh menyelimut
Tatapan embun pagi sebagai saksi
Atas perjuangan mu yang tersirat di hati
Di dalam pagi itu
Suhu dingin tak berarti
Saat pelukan disisiku
Sebagai malpagai kehangatan
Embun pagi...
Tersenyum dipagi itu
Melihat tatapan kasih sayang ini
Sungguh daku merindu di waktu itu
Hari demi hari
Usiamu semakin tua
Waktu demi waktu
Embun pagi mulai lenyap
Tapi ukiran nostaliga ini
Seakan kisah ini abadi
Melalui doaku ini
Sebagai mengngat pelukan mu ini
Tuhan
Lindungilah ia
Sebagi mana ukiran kasih ini
Terukir hingga kini hingga selama lamanya
Hasrat kenangan masa lalu
Dengan seorang wanita bermahkota ibu
Menggenggam kasih sayang dalam hatiku
Saat tatapan sinar matahari meredup
Saat gema shubuh menyelimut
Tatapan embun pagi sebagai saksi
Atas perjuangan mu yang tersirat di hati
Di dalam pagi itu
Suhu dingin tak berarti
Saat pelukan disisiku
Sebagai malpagai kehangatan
Embun pagi...
Tersenyum dipagi itu
Melihat tatapan kasih sayang ini
Sungguh daku merindu di waktu itu
Hari demi hari
Usiamu semakin tua
Waktu demi waktu
Embun pagi mulai lenyap
Tapi ukiran nostaliga ini
Seakan kisah ini abadi
Melalui doaku ini
Sebagai mengngat pelukan mu ini
Tuhan
Lindungilah ia
Sebagi mana ukiran kasih ini
Terukir hingga kini hingga selama lamanya






0 komentar:
Posting Komentar